Warga Dusun Ukung, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara berharap perhatian pemerintah. Warga di tiga RT yakni RT 7, 8, dan 9, di dusun tersebut berharap pemerintah memerhatikan infrastruktur jalan menuju dusun mereka diperbaiki.
Perwakilan warga Dusun Ukung, Barnabas Kalalembang bahkan mengatakan, kondisi jalan yang mirip kubangan memberikan berbagai dampak ke masyarakat.
"Bisa dikatakan, jika dibibarkan terus seperti ini, Dusun Ukung tak ubahnya jadi tempat penyemaian kemiskinan," ungkap Barnabas, Jumat (1/6/2018).
Dulu, kata Barnabas, saat Bupati Kukar masih dijabat Syaukani HR, jalan menuju Dusun Ukung sepanjang 6 km, masih layak. Lama tak tersentuh pembangunan, jalan kini berubah menjadi kubangan yang tak dapat dilintasi warga saat musim hujan.
Dampaknya, lanjut Barnabas, anak-anak jadi kesulitan untuk menjangkau sekolah yang lebih tinggi. Pun demikian dengan hasil pertanian warga yang menjadi sulit dipasarkan.
"Anak-anak tak bisa menjangkau sekolahnya. Kemudian, dulu harga hasil pertanian dan perkebunan kita bisa bersaing. Sekarang tidak," katanya.
Bantuan, kata Barnabas, sempat banyak berdatangan dari berbagai pihak saat Dusun Ukung dilanda banjir, beberapa waktu lalu. Saat itu, masyarakat mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.
"Ada bantuan dari Pemkab, kemudian perusahaan-perusahaan sekitar juga. Pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pilgub Kaltim juga datang menunjukkan empatinya," ucap Barnabas.
Namun, yang diinginkan masyarakat, adalah pemberdayaan jangka panjang. Berupa pembinaan yang sistemik. Salah satu caranya dengan memperbaiki infrastruktur yang ada.
"Supaya kesan dusun yang kumuh, jalan berkubang, bisa setara dengan infrastruktur saudara kami yang sudah menikmati infrastruktur lebih dulu," ucap Barnabas.(tk)