Festival Kampong Seraong (FKS) II Desa Jembayan Tengah Kecamatan Loa Kulu, telah resmi dibuka pada Sabtu (22/6) pagi di panggung halaman Kantor Kepala Desa setempat. FKS II yang digelar hingga 29 Juni 2019 itu dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seni dan budaya, serta kegiatan lainnya diantaranya bersepeda, lomba kicau burung, pentas seni, permainan tradisional, pasar rakyat, itsbat nikah, lomba lukis, beseprah (makan bersama), zumba, lampion, penanaman pohon, hingga tabligh akbar.
Kepala Bidang Pembinaan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Taufik Rahmani membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah saat membuka acara itu mengatakan menyambut baik FKS II, yang menandakan bahwa masyarakat Desa Jembayan Tengah memiliki semangat kebersamaan, gotong royong dan bersikap terbuka dalam mengembangkan potensi desa yang dimiliki. "Semangat kebersamaan ini menjadi modal dasar untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola secara mandiri berbagai potensi yang dimiliki desa," ujarnya.
Disampaikannya, hadirnya festival tersebut dalam konteks kekinian, tidak dapat dipandang sebagai perayaan atau hiburan biasa, maka memerlukan persiapan. Untuk itu pelaksanaan sebuah festival mesti menjawab apa yang menjadi keinginan dari penyelenggara. Baik siapa saja pesertanya, target pengunjung, hingga sebera besar manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat.
Selanjutnya, penyelenggaraan festival seni budaya semacam ini meskipun berlangsung pada tingkat desa, namun turut berkontribusi kepada daerah, khususnya dalam membangun ekonomi Kreatif Seni Pertunjukan, dimana Kukar telah dietapkan sebagai salah satu Kabupaten Kreatif Seni Pertunjukan di Indonesia.
Bupati berharap penyelenggaraan FKS II mendorong masyarakat untuk secara aktif memetakan potensi desanya, mengelolanya dan menghadirkannya untuk masyarakat luar. "Maka saya harap kaum muda setempat dapat menjadi penggerak bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sebagai mitra pemerintahan desa dalam memajukan potensi budaya dan wisata desa yang dikembang di desa ini," demikian harapnya.
Kepala Desa Jembayan Tengah Rahimin bersama Ketua panitia pelaksana acara tersebut M Ali Sadikin mengatakan FKS merupakan perwujudan dari puncak pemberdayaan keberlanjutan masyarakat Jembayan Tengah dalam berbagai bidang, untuk terus membuka wawasan dan peluang serta meningkatkan sumberdaya manusia Jembayan Tengah. "FKS II ini bertepatan dengan hari jadi Desa Jembayan Tengah, jadi kegiatan ini juga untuk memeriahkan ulang tahun desa kami. Terimkasih kepada semua pihak baik Pemerintah Kecamatan, Perusahaan dan warga hingga terlaksananya acara ini," ujarnya.
Rahimin mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali dan mengenalkan berbagai potensi Desa Jembayan Tengah, baik alam maupun seni budaya. Selaian itu, juga untuk menggelorakan semangat gotong royong masyarakat setempat, serta memupuk persatuan dan kekompakan warga Desa Jembayan Tengah. Desa Jembayan Tengah digambarkan seperi seraong yaitu melindungi dari panas atau hujan, filosofinya adalah menjaga persatuan dari berbagai suku yang ada di Jembayan Tengah. Terkait Kampong Seraong, Ali mengatakan di Jembayan Tengah memang terkenal dengan terdapat satu dusun yang warganya merupakan pengrajin atau pembuat Seraong (caping, pelindung kepala). Bahan pembuatan seraong tersebut dari daun tanaman selingsing.
"Maka dinamai Dusun Selingsing, merupakan kampong tertua di Jembayan Tengah, sehingga kami mengangkatnya dalam festival untuk memperkenalkan Kampong Seraong tersebut," ujarnya. "Berbagai kesenian, permainan tradisional, dan kegiatan menarikakan dilaksanakan pada festival ini, tentunya menarik untuk disaksikan, silahkan datang ke Jembayan Tengah," demikian ujarnya. Pembukaan FKS II Dihadiri Camat Loa Kulu Adriansyah beserta unsur Muspika, aparat Desa setempat, para undangan, serta masyarakat setempat.